Dosen UMM Kawinkan Teknologi Solar Cell dan Sistem Biona

Kamis, 21 Januari 2021 13:53 WIB   Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Malang

new malang pos
Tim dosen UMM bersama warga pembudidaya ikan lele di Desa Parangargo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.

Budidaya Lele di Desa Parangargo

MALANG – Empat dosen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melakukan pemberdayaan masyarakat di Desa Parangargo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.

Mereka mengawinkan teknologi solar cell dan sistem biona dalam pelaksanaan budidaya ikan. Pemberdayaan oleh dosen UMM kali ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat, terutama di bidang pertanian dan peternakan. Yang pada akhirnya, bisa mengangkat perekonomian masyarakat di Desa Parangargo.

Program ini diketuai oleh Prof. Dr. Yus Mochamad Cholily, M.Si dengan tiga orang anggota lainnya, yaitu Machmud Effendy, ST, M.Eng, Riza Rahman Hakim, S.Pi, M.Sc., dan Beti Istanti Suwandayani, S.Pd., M.Pd.

Kegiatan tersebut merupakan kerja sama antara UMM dengan Kementerian Riset dan Teknologi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek-BRIN). Tim dosen UMM memberi pelatihan ke masyarakat Desa Parangargo terkait budidaya ikan lele menggunakan sistem biona.

Riza Rahman Hakim, salah satu anggota tim dosen UMM mengatakan bahwa pemilihan sistem biona dalam budidaya ikan lele ini bertujuan agar kolam lele tidak memakan banyak lahan.

“Kami melihat potensi budidaya ikan lele sangat besar di Kota Malang. Namun tidak banyak yang berkecimpung di bidang ini. Sementara Desa Parangargo juga memiliki beberapa lahan yang bisa dimanfaatkan dengan baik,” lanjut dosen Fakultas Pertanian dan Peternakan tersebut.

Riza menjelaskan tahapan-tahapan yang ada di program tersebut. Diawali dengan memberi pelatihan terkait pembuatan kolam terpal bundar dan teknik budidaya sistem biona. Dilanjutkan dengan praktik lapangan yang dilakukan oleh masyarakat desa. Lalu  para dosen akan melakukan monitoring serta evaluasi terhadap hasil garapan para peserta. Terakhir adalah sosialisasi pemasaran produk ikan lele.

“Sistem biona mengharuskan mesin aerator untuk terus nyala selama 24 jam. Hal ini sangat menguras biaya listrik. Karena hal tersebut kami memberikan bantuan solar cell kepada masyarakat agar bisa menekan biaya listrik,” terangnya.

Adapun kegiatan pemberdayaan masyarakat ini telah diadakan sejak bulan Juni 2020. Rencananya, akan dilanjutkan sampai tiga tahun ke depan. Program ini juga akan diperbaharui setiap tahun agar ada perkembangan yang berarti.

Pada tahun pertama, pemberdayaan masyarakat akan berfokus pada budidaya ikan lele menggunakan sistem biona. Kemudian pada tahun kedua program akan berkembang pada pembuatan pakan ikan secara mandiri. Lalu di tahun ketiga, program ini akan fokus pada Integrasi budidaya ikan dan sayuran. (imm/jon).

selengkapnya:

https://newmalangpos.id/pendidikan/dosen-umm-kawinkan-teknologi-solar-cell-dan-sistem-biona 

 

 

 

 

 

 

 

Shared: