Koordinator kegiatan PMM 67 Gelombang 4, Ismi Putri Amalia Rosadi mengungkapkan kondisi pandemi covid-19 sangat berdampak bagi sektor industri kecil di Jawa Timur, salah satunya produsen rengginang di Desa Sawahan, Mojokerto. Banyaknya retail langganan yang melakukan close order selama pandemi tentu mempengaruhi penjualan para produsen rengginang.
“Banyak keluh kesah yang kami dengarkan dari para produsen langsung yang kebanyakan mengeluhkan produksi dan penjualan rengginang yang kian hari menurun. Hal ini tentu yang melatarbelakangi kami untuk membantu promosi dan penjualan para produsen rengginang secara online. Mengingat keripik rengginang merupakan salah satu produk utama yang di produksi oleh warga Desa Sawahan,” ungkap gadis yang akrab disapa Ismi ini.
Hal tersebut dibenarkan oleh Ummi, pemilik rengginang Moro Seneng, salah satu produsen rengginang terbesar di desa Sawahan. Menurutnya, selain banyak retail langganan yang tutup, pembatasan pengiriman untuk akses luar kota juga sangat berdampak baginya.
“Sebelum masa transisi era pandemi covid-19, kami selalu melakukan distribusi kerupuk rengginang ke beberapa daerah regional jawa timur hingga melakukan pengiriman ke luar negeri khususnya di Hongkong. Selain itu, kami bisa menerima order hingga 50 persen. Sekarang hanya menerima produksi khusus pesanan saja. Jika normal seminggu bisa hampir tiga kali produksi, tetapi semenjak pandemi semingu hanya sekali,” jelas Ummi.
Untuk meningkatkan penjualan para produsen rengginang di Desa Sawahan, kelompok PMM 67 UMM berikan edukasi promosi digital melalui instagram dan whatsapp story. “Untuk awal, kami memasarkan secara online di media sosial menggunakan Instagram dan Promosi di story WA sertamasing -masing menyebarkan ke grup-grup dan beberapa rekan terdekat keluarga kami. Melalui hal ini, bisa menjadi sebuah peluang bagi para produsen rengginang maupun kerupuk setempat untuk memiliki wadah memasarkan dagangan mereka lewat mahasiswa,” tutur Ismi pada New Malang Pos.
Lebih lanjut, untuk mengetahui tingkat penjualan beberapa produsen, kelompok PMM 67 gelombang 4 UMM juga berbicang-bincang dengan beberapa produsen setempat yang mengeluhkan hal yang sama. “Dengan kemajuan teknologi, kita bisa mencari peluang dimana saja termasuk halnya ranah digital. Namun jika kita tidak memanfaatkan peluang yang maka peluang itu juga tidak akan berwujud. Semoga edukasi dan bantuan yang kami berikan bisa memberikan dampak positif untuk para produsen rengginang, khususnya dalam hal penjualan,” harap Ismi. (Jng)