Pengabdian UMM Wujudkan Kampung Tangguh Sumbersekar

Jum'at, 25 September 2020 21:36 WIB   Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Malang

 

Kampus UMM

Kampus UMM

 
Adanya kampung tangguh ini diharapkan bisa mendukung upaya ketahanan pangan keluarga.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG-- Dosen dan mahasiswa Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang (FPP UMM) menggelar kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Sumbersekar, Dau, Kabupaten Malang. Kegiatan yang digawangi dosen Ganjar Adhywirawan Sutarjo dan didukung Wakil Dekan III FPP, Henik Sukorini ini, berhasil mewujudkan Kampung Tangguh Sumbersekar.

Dosen Jurusan Budi Daya Perairan UMM, Ganjar Adhywirawan Sutarjo mengatakan, terdapat banyak hal yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian. Salah satunya melalui penerapan budi daya ikan lele sistem aquaponik terpadu di permukiman warga.

"Diharapkan mampu mengembangkan potensi lokal berupa sumber daya alam, sumber daya manusia dan lingkungan, serta meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Sumbersekar,” kata Ganjar.

Melalui penerapan sistem aquaponik terpadu, masyarakat dapat meningkatkan produksi pangan lokal berupa ikan dan sayuran organik yang higienis. Kemudian meningkatkan pengetahuan dan keterampilan terkait keanekaragaman produk olahan hasil perikanan seperti nugget ikan, bakso ikan, dan abon.

Dengan adanya kampung tangguh ini diharapkan bisa mendukung upaya ketahanan dan keamanan pangan keluarga Desa Sumbersekar. Secara umum, kegiatan pengabdian masyarakat dimulai dari pemberian materi yang berupa penyuluhan oleh pemateri ahli.

Lalu pembuatan kolam, penebaran benih dan perawatan, serta pendampingan pascapanen agar memaksimalkan hasil produksi. Untuk menunjang keberlangsungan kegiatan ini, FPP menggandeng berbagai pihak terkait.

Seperti komunitas Bantuan Sosial Komunikasi Masyarakat (Baskosmas) Malang Raya, LSM pemerintah Desa Sumbersekar, Kelompok Tani Desa Sumbersekar, Fish Edupark UMM, dan Himpunan Mahasiswa Jurusan Budi Daya Perairan UMM.  “Kegiatan ini butuh modal cukup besar, butuh menggandeng dari berbagai pihak, sehingga dapat diwujudkan sebagai sentra atau dapat lanjut ke skala produksi,” jelasnya.

Warga Sumbersekar, Yunus memberikan respons positif terhadap kegiatan pengabdian yang diadakan FPP UMM. Ia sangat mendukung dan senang karena desanya telah dijadikan kampung tangguh.

Hal serupa juga diungkapkan warga Sumbersekar lainnya, Suprianto. Kegiatan yang dilaksanakan UMM di desanya merupakan hal baru baginya. Oleh sebab itu, dia berharap, program-program tersebut bisa membantu masyarakat di pandemi Covid-19 saat ini.

Shared: