SUMBERSEKAR – Pandemi Covid-19 membuat sektor perekonomian mengalami kelesuan. Pengurangan karyawan hingga permintaan pasar terhadap barang dari pedesaan membuat masyarakat mengalami kesulitan untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.
Permasalahan tesebut kemudian memicu lima mahasiswa dan mahasisw PMM UMM terdiri dari Ni’matul Azizah Ramadlani, Holilur Rohman, Solikhah, Windi Yusika Kristanti dan Syafirda Norensyia untuk melakukan pengabdian masyarakat dengan memberikan pelatihan budidaya ikan dalam ember (Budikdamber) dan aquaponik kepada warga Dusun Semanding, Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Selasa (25/8) lalu di bawah bimbingan dosel Frendy Aru Fantiro MPd.
Ketua PMM UMM Kelompok 10, Ni’matul Azizah Ramadlani menjelaskan, Budikdamber merupakan sistem budidaya yang dapat menghemat lahan, dengan biaya yang minim, sedangkan aquaponik adalah alternatif menanam sayuran yang diletakkan di atas air.
“Budikdamber dan aquaponik dapat bermanfaat di masa Era New Normal saat ini, tidak membutuhkan lahan yang luas serta alat dan bahan yang mudah didapatkan seperti ember, lele, kawat, arang, gelasair mineral, dan bibit kangkung. Sehingga masyarakat dapat budidaya dua komoditas sekaligus, yaitu ikan dan sayuran,” urai Ni’matul.
Ni’matul menambahkan, kegiatan ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan produktivitas Ibu PKK dalam menciptakan sumber pangan di sekitar rumah yang juga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan ekonomi. Pelatihan Budikdamber dihadiri oleh perwakilan ibu PKK sebanyak 10 orang.
Selain mendapatkan sertifikat ketika usai melakukan pelatihan, mereka juga mendapat ilmu baru bagaimana cara membuat, merawat, dan memanen hasil Budikdamber dan aquaponik dengan baik dan benar. Tidak hanya itu, ibu PKK juga dibekali bagaimana cara membuat jamu atau ramuan kesehatan untuk menyembuhkan penyakit pada ikan lele, meningkatkan nafsu makan ikan, dan mengatasi suhu yang dingin pada air di ember lele.
“Selain Budikdamber dan aquaponik, kita juga mendampingi adik-adik sekolah dasar untuk belajar di Pos Pintar. Selain belajar pelajaran sekolah, kita juga ajak mereka untuk ice breaking sehingga lebih semangat,” pungkasnya.