MALANG – Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) Desa Tawangargo Kecamatan Karangploso kerjasama Kemenristek BRIN dengan Universitas Muhammadiyah Malang yang diketuai Dr Bambang Yudi Ariadi MM dan tim merancang program pemasaran secara online dengan aplikasi marketplace. Pada tahap awal, aplikasi marketplace dikonsep dengan fitur sederhana dan mudah dipergunakan. Nantinya, bersamaan dengan proses peningkatan pengetahuan warga desa, aplikasi akan mengalami penambahan fitur secara bertahap dengan tetap mengedepankan pemasaran produk olahan pertanian dan informasi berita apapun terkait pemberdayaan masyarakat.
“Selain untuk pemasaran produk, web ini akan digunakan sebagai sarana berbagai informasi terutama seputar kelompok tani dan masyarakat Tawangargo, website dan aplikasi ini merupakan sistem berbasis Integrated Food Marketplace (IFM) yang mempertemukan petani dengan konsumen dengan harga terbaik,” ungkap Bambang.
Di website bernama ppdm-tawangargo.com tersebut, pengunjung disuguhi dengan ragam informasi produk unggulan desa dan destinasi wisata di Tawangargo lengkap dengan peta penunjuk lokasi melalui google map.
Bambang menuturkan, untuk tahun ini PPDM menitikberatkan pada pelatihan marketplace produk olahan pertanian dan perawatan alat konveyor guna mempermudah pembuatan pupuk organik.
Terpisah, Pengurus Kelompok Tani Mulyo Desa Tawangargo, Mujib mengatakan inovasi digital yang dilakukan oleh tim PPDM ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Pasalnya, website tersebut nantinya akan membantu percepatan promosi potensi Desa Tawangargo.
“Kelompok Tani di Desa Tawangargo ini sangat menunggu website seperti ini karena berguna sebagai promo produk olahan pertanian dan kedepannya juga sebagi promo eduwisata bagi masyarakat di sini,” pungkas dia.